Determinasi Kebijakan Hutang di Industri Farmasi Indonesia: Peran Free Cashflow, Kepemilikan, Likuiditas, dan Profitabilitas

Authors

  • Muhammad Fa'iz Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Luqita Romaisyah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.33005/baj.v7i2.363

Keywords:

free cash flow, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, likuiditas, profitabilitas, kebijakan hutang

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana kebijakan hutang berdampak pada likuiditas, profitabilitas, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional pada perusahaan subsektor farmasi di Indonesia.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Metode ini menggunakan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan subsektor farmasi periode 2019-2023.  45 sampel total digunakan dalam penelitian ini, dianalisis menggunakan regresi linier berganda dan diolah menggunakan program SPSS.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang, tetapi kepemilikan manajerial dan institusional berpengaruh positif. Free cash flow dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang.  Karena mereka memiliki kemampuan yang luar biasa dalam manajemen risiko, perusahaan yang ingin berkembang dapat melibatkan manajer dan institusi di dalam kepemilikan sahamnya. Secara teoretis, penelitian ini memperkaya literatur tentang struktur modal dengan menguji pengaruh faktor-faktor internal Perusahaan. Studi ini juga memberikan dukungan empiris terhadap teori keagenan dan teori pecking order, serta menguji relevansi kedua teori tersebut dalam pengambilan keputusan pembiayaan perusahaan di pasar negara berkembang.

 

This study seeks to ascertain the effects of debt policy on liquidity, profitability, managerial ownership, and institutional ownership within Indonesian pharmaceutical companies. The employed research methodology is quantitative. This approach employs secondary data derived from the financial statements of pharmaceutical companies for the period of 2019 to 2023. This study utilized 45 samples, which were analyzed through multiple linear regression and processed with SPSS. This study's results demonstrate that profitability adversely affects debt policy, whereas managerial and institutional ownership positively impacts it. Free cash flow and liquidity do not affect debt policy. Due to their exceptional risk management abilities, companies aiming for growth can engage managers and institutions in equity ownership. This study theoretically enhances the literature on capital structure by analyzing the impact of internal corporate factors. It offers empirical validation for agency theory and pecking order theory, while assessing the applicability of both theories to business finance decisions in emerging economies.

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

Fa’iz, M. ., & Romaisyah, L. (2024). Determinasi Kebijakan Hutang di Industri Farmasi Indonesia: Peran Free Cashflow, Kepemilikan, Likuiditas, dan Profitabilitas. BAJ: Behavioral Accounting Journal, 7(2). https://doi.org/10.33005/baj.v7i2.363