Peran Penggunaan Financial Technology, Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan terhadap Tingkat Anak Putus Sekolah

Authors

  • Wahyu Mulyadi Universitas Nasional
  • Achmad Husen Universitas Negeri Jakarta
  • Suparno Universitas Nusa Putra
  • Nur Hidayah K Fadhilah Universitas Nusa Putra
  • Nur Alim Bahri Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.33005/baj.v7i2.354

Keywords:

Financial Technology, Digital Financial Literacy , Financial Inclusion, Educational Access

Abstract

This study aims to analyse the role of Financial Technology (FinTech), digital financial literacy, and financial inclusion in reducing school dropout rates in Indonesia. FinTech provides innovative financial solutions, such as microloans and digital payments, that can enhance educational access for low-income families. However, the low level of digital financial literacy, particularly in rural areas, poses a challenge to fully leveraging FinTech's potential. Additionally, financial inclusion, such as access to savings and educational loans, plays a critical role in sustaining children's education. This research employs a quantitative approach with a correlational design, utilising data from BPS, Kemendikbudristek, AFTECH, and OJK. The findings indicate that FinTech, supported by adequate financial literacy and broader financial inclusion, has a significant impact on reducing dropout rates. These results offer strategic implications for public policy to promote digital financial literacy and expand access to formal financial services as part of efforts to support inclusive education.

 

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Financial Technology (FinTech), literasi keuangan digital, dan inklusi keuangan dalam mengurangi tingkat anak putus sekolah di Indonesia. FinTech memberikan solusi keuangan inovatif seperti pinjaman mikro dan pembayaran digital yang dapat meningkatkan akses pendidikan bagi keluarga kurang mampu. Namun, rendahnya literasi keuangan digital di masyarakat, terutama di wilayah pedesaan, menjadi tantangan dalam memanfaatkan potensi FinTech secara optimal. Selain itu, inklusi keuangan seperti akses ke tabungan dan pinjaman pendidikan memainkan peran penting dalam mendukung keberlanjutan pendidikan anak. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional, memanfaatkan data dari BPS, Kemendikbudristek, AFTECH, dan OJK. Hasilnya menunjukkan bahwa FinTech, jika didukung dengan literasi keuangan yang memadai dan inklusi keuangan yang lebih luas, memiliki dampak signifikan dalam mengurangi angka putus sekolah. Temuan ini memberikan implikasi strategis untuk kebijakan publik dalam mendorong literasi keuangan digital dan memperluas akses layanan keuangan formal sebagai upaya mendukung pendidikan yang inklusif.

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

Mulyadi, W., Husen, A., Suparno, Fadhilah, N. H. K. ., & Bahri, N. A. (2024). Peran Penggunaan Financial Technology, Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan terhadap Tingkat Anak Putus Sekolah. BAJ: Behavioral Accounting Journal, 7(2), 106–125. https://doi.org/10.33005/baj.v7i2.354

Similar Articles

1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.